Pages

Bersih Bersihlah Bulelengku



Badan Pengurus Kabupaten (BPK) Oi Buleleng, Bali, mengagas kegiatan sosial bertajuk Bersih, Bersihlah Bulelengku dengan menyasar sampah di Areal Eks Pelabuhan Buleleng dan Tukad Buleleng, sedangkan Pemkab Buleleng akan memberlakukan Perda Tentang Sampah di tahun 2016.
Ribuan warga Buleleng dari berbagai unsur dan komunitas diantaranya TNI Polri, PNS, Organisasi Pemuda, Komunitas, Pramuka dan Pelajar serta warga di Kelurahan Kampung Baru, Kampung Kajanan dan Kampung Bugis, Minggu (6/12/2015) pagi turun langsung membersihkan sampah di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng dan aliran sungai Tukad Buleleng dalam agenda Bersih, Bersihlah Bulelengku, Damai Kami Sepanjang Hari yang digagas para pengemar Iwan Fals yang tergabung dalam wadah Oi Buleleng.
Respon positif dari berbagai unsur dan komunitas juga mendapat respon dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang mengaku akan menerapkan Perda Nomor 1 tahun 2013 tentang sampah di tahun 2016, bahkan sejumlah titik tertentu oleh Pemkab Buleleng bakal dipasangi CCTV untuk memantau aktivitas warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Mulai bulan Januari tahun mendatang kita sosialisasikan Buleleng Bebas Sampah, kita punya Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang sampah, bulan Maret kita coba mainkan regulasi itu, perangkat hukumnya kita akan upayakan dan instrument penegakannya dari Satpol PP sudah saya sediakan sepuluh kendaraan operasional, sudah kita sediakan juga CCTV yang akan memantau, tapi yang terpenting adalah kesadaran masyarakat Buleleng itu yang terpenting,” ungkap Bupati Putu Agus Suradnyana.
Dalam aksi Bersih, Bersihlah Bulelengku, Damai Kami Sepanjang Hari juga dihadiri Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Budi Prasetyo, Sekkab Buleleng Dewa Ketut Puspaka dan Kabagren AKP Nyoman Kartika yang mewakili Kapolres Buleleng.
Ketua BPK Oi Buleleng, Komang Andi Wirawan mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan tersebut merupakan Program Tetap tahunan BPK Oi Buleleng yang melibatkan delapan Pengurus Kelompok Oi yang telah ada di Buleleng. “Aksi ini akan terus kita giatkan sambil memberikan penyadaran terhadap masyarakat untuk menjaga lingkungan. Buleleng harus bebas dari sampah walaupun harus dilakukan secara perlahan,” ujar Ketua Oi Buleleng yang akrab disapa Andik.
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Bersih, Bersihlah Bulelengku, Damai Kami Sepanjang Hari, Made Suartha. Pria yang akrab disapa Blotong itu menuturkan aksi bersih-bersih tersebut dibagi dalam beberapa zona untuk memudahkan melakukan pembersihan. Oi berharap, masyarakat bisa secara sadar menjaga lingkungan sekitar tanpa harus membuang sampah sembarangan, “Kita bagi dalam tiga Zona, masing-masing Zona memiliki tingkat pembersihan yang tinggi sehingga memerlukan peralatan khusus dan kita juga telah menyiapkan rakit dengan peralatan sederhana yang telah kita siapkan sejak tiga hari lalu, mudah-mudahan kegiatan yang kita lakukan dengan melibatkan komponen masyarakat ini menjadi edukasi bagi masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tegas Suartha.
Dari keterlibatan berbagai unsure dan komunitas di Buleleng itu, dalam waktu tiga jam mampu mengumpulkan tiga truck sampah yang langsung diangkut mengunakan mobil truck milik Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Buleleng, namun demikian tidak seluruhnya sampah berhasil diangkut karena terkendala masalah sarana dan prasarana sehingga diharapkan peran serta aktif masyarakat disekitar sungai untuk tidak membuang sampah dan menjaga lingkungan disekitar aliran sungai.